KesehatanNews

Dinas Kesehatan Prov.Kalteng lakukan On The Job Training Pengelola Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL)

PUSARAN.CO– Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan On The Job Training bagi Pengelola Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL) Kabupaten/kota, Puskesmas dan Rumah Sakit Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Rabu (15/03/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Prov.Kalteng Dr. dr. Suyuti Syamsul, MPPM memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan mengatakan, Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan global. Kemajuan program malaria terlihat dari semakin banyaknya kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria, trend API (Annual Parasite Incidence) yang menurun, dan capaian kelengkapan SISMAL (Sistem Informasi Surveilans Malaria), imbuhnya.

Adapun yang menjadi tujuan program pencegahan dan pengendalian malaria di Indonesia adalah mencapai eliminasi malaria di Indonesia pada tahun 2030. Ini dicapai secara bertahap dimana Regional Kalimantan diharapkan pada tahun 2027 mencapai Eliminasi Malaria. Sampai dengan saat ini, 2 (dua) Kabupaten Kalimantan Tengah yang belum eliminasi malaria yaitu Kabupaten Murung Raya dan Kapuas. Sementara untuk 12 Kabuaten lainnya yang sudah Eliminasi, sya titipkan pesan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian malaria tidak selesai sampai tahapan eliminasi malaria saja, tetapi setelah masuk pada fase pemeliharaan perlu untuk mencegah munculnya penularan malaria kembali dengan melakukan kegiatan surveilans migrasi malaria, PE 1-2-5 pada setiap kasus positif, surveilans vektor, intensifikasi pengamatan daerah reseptif, dan implementasi jejaring diagnosis dan tatalaksana yang standar, tambah kadiskes.

“Angka kesakitan malaria (API) per seribu penduduk di Kalimantan Tengah terus mengalami penurunan, dari 4,47 (2010) menjadi 0,08 (2022) per 1000 penduduk. Tahun 2022 API Kalimantan Tengah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya ini dipengaruhi oleh kab. Murung Raya yang mengalami peningkatan status endemisitas dari endemis rendah ke endemis sedang.”

Selain itu, kemajuan program malaria di Indonesia terlihat juga dari capaian kelengkapan laporan SISMAL. Saat ini telah dikembangkan SISMAL V.3 yang real time dengan sistem online yang akan lebih memberikan hasil analisis yang lebih spesifik dan tepat serta kewaspadaan dini dalam peningkatan kasus di daerah. Dengan demikian, dilaksanakan pelatihan peralihan dari SISMAL V.2 ke SISMAL V.3, tutup beliau.(RLS)

Related Posts

Leave Comment