PUSARAN.CO– Hari ketiga digelarnya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2023, dilaksanakan serangkaian kegiatan lomba, salah satunya adalah lomba cipta menu. Lomba cipta menu ini dilaksanakan di halaman Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Rabu (24/5/2023).
Lomba cipta menu ini diikuti sebanyak 19 tim yang setiap kelompoknya terdiri dari 1 orang peserta. Semua peserta berasal dari Kota Palangka Raya.
Kriteria yang dinilai pada lomba cipta menu adalah Penampilan (Plating), Rasa (Taste), Kreativitas menu masakan (Creative), Kebersihan (saat memasak dan setelah memasak), Penamaan Menu dan alasan pemilihan bahan dan setelah dilakukan penilaian, peserta memasuki sesi presentasi/tanya jawab dengan tim juri seputar hidangan yang telah dimasak.
Tim juri lomba cipta menu terdiri dari 3 orang yaitu Chef Agus Sasirangan, Chef Hanen dan Chef Nila Kusuma Sari.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Hj. Adiah Chandra Sari nampak juga ikut mencicipi masakan pada setiap tim.
Adiah mengatakan lomba cipta menu adalah menciptakan menu baru. Pada kesempatan tersebut, ia memberikan saran/masukkan agar para peserta bisa membuat nama baru untuk masakan yang dibuat misalnya dengan memunculkan nama daerah seperti makanan khas Dayak yaitu juhu atau makanan berkuah.
Untuk pemenang lomba Cipta Menu berbahan ikan patin pada festival kuliner nusantara, juara 1 diraih oleh nomor urut 18 atas nama Zefanya, juara 2 diraih oleh nomor urut 14 atas nama Tristania dan juara 3 di mraih oleh nomor urut 11 atas nama Rizky Prasetyo.
Penasaran dengan menu yang menjadi juara 1 pada lomba cipta menu ini, menu tersebut adalah “Jelawat asap kuah keladi sambal ria” yang di masak langsung oleh Zefanya sendiri. Ikan jelawat adalah salah satu ikan lokal khas Kalimantan Tengah. Ikan jelawat selalu menjadi primadona bagi orang dayak karena tekstur dagingnya yang lembut, empuk serta cenderung rasa manis pada dagingnya walaupun ikan ini memiliki duri – duri halus yang banyak dalam dagingnya.
“Dalam menu ini saya akan mengemas ikan ini menjadi olahan yang kuat akan aromanya serta mendukung tekstur dagingnya pada olahan kuah kaldu yang terinspirasi menu acar lemo yang merupakan makanan dari desa Lemo sebuah desa dari kabupaten Barito Utara. Serta saya kombinasikan dengan buah ramania atau gandaria yang mana biasanya diolah menjadi sambal bagi masyarakat Kalimantan Tengah dan ubi keladi makanan kesukaan ibu saya sehingga, kombinasi ini menciptakan rasa rindu pada kampung halaman serta pedesaan Kalimantan Tengah”, ucap Zefanya.
“Jelawat asap kuah keladi sambal ria”
Ingredients
Jelawat asap :
1. Potongan jelawat 150gr 2. Batok kelapa 3. Pasir 4. Daun pisang 5. Serai, daun jeruk, baput, bamer, jahe putih 6. Garam, penyedap rasa, baput.
Ubi talas/ibu keladi tumbuk:
1. Ubi keladi 150gr 2. Air asam jawa 3. Santan kental 3sdm 4. Garam, gula
Kuah kaldu :
1. Ayam kampung 250gr 2. 3 siung bamer sangrai 3. Pala bubuk 1 sdm 4. Cengkeh sangrai 10 sdm 5. Kayu manis sangrai 2 ruas 6. Kemiri sangrai 4 ruas 7. Baput 2 buah
Bumbu halus :
1. Kunyit bakar 2 ruas 2. Lada bakar 2 ruas 3. Bamer bakar 2 ruas 4. Serai 4 batang
Saus sambal gandaria/ ramania :
1. Buah ramania 5 biji 2. Cabe keriting 2 3. Cabe rawit 5 4. Garam, gula, penyedap 5. Tepung maizena
(RLS)